Advertisements
Jika sudah berhasil mencoba cara membuat header dan footer responsive, selanjutnya Anda perlu membuat slider responsive agar website dapat menyesuaikan pengguna mobile. Namun, sebelum melakukan pembuatan slider responsif, Anda perlu menyesuaikan homepage-nya terlebih dahulu, …
Setelah menyelesaikan tutorial Gutenberg WordPress sebelumnya, yakni membuat section gallery di homepage, Anda perlu mencoba cara membuat header & footer responsive. Fitur responsif pada website penting karena orang yang berkunjung pada website kemungkinan besar …
Tutorial Gutenberg WordPress terkait cara membuat section post sudah berhasil dibuat sebelumnya. Sekarang saatnya menerapkan cara membuat section gallery di homepage. Section Gallery pada homepage berfungsi untuk menampilkan beberapa image yang dapat menarik perhatian …
Advertisements
Setelah berhasil membuat Slider atau Carousel, di tutorial cara menggunakan Gutenberg WordPress ke-6 ini, kita akan fokus membuat section logo partner pada halaman Home. Website membutuhkan logo partner untuk menunjukkan bahwa pemiliknya telah bekerja …
Pada tutorial Gutenberg WordPress sebelumnya, Anda telah berhasil membuat Header. Selanjutnya, membuat halaman sederhana pada website juga perlu ditambahkan footer. Footer merupakan bagian paling bawah dari website yang umumnya memuat informasi kontak, deskripsi perusahaan, …
Setelah memahami apa itu Gutenberg WordPress beserta fitur unggulannya, saatnya Anda mencoba cara menggunakan block editor Gutenberg agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Dengan memahami fungsi tiap fiturnya, nantinya akan lebih mudah ketika Anda membuat …
Advertisements
Setelah sebelumnya Anda sudah berhasil menambahkan dan melakukan pengaturan block, cara menggunakan editor Gutenberg WordPress selanjutnya adalah membuat text, gambar, dan embed media. Penambahan text, gambar, dan embed media perlu diperhatikan, karena nantinya berperan …
Cara menggunakan editor Gutenberg WordPress cukup mudah, karena bagi pengguna WordPress yang tidak memiliki skill coding pun dapat melakukan editing tanpa kesulitan. Fitur paling berbeda pada Gutenberg adalah adanya fitur block yang membuat proses …
Setelah membuat file index dengan looping-nya, step yang ke empat dalam pembuatan tema WordPress ini adalah membuat halaman single (single page). Untuk membuat single page, Anda perlu membuat file baru single.php melalui text editor. …
Setelah melewati step ke-2 pembuatan theme WordPress, yakni membuat file functions, header, dan footer, di step ke-3 ini kita belajar Query Looping Index dan menggunakan filter hook. Query Loop merupakan serangkain kode yang berfungsi …
Advertisements