Cara Migrasi Database WordPress dari Localhost ke Hosting

zea 04 Mei 2016 4 Menit 42

Melakukan development WordPress memang paling mudah dan nyaman di localhost. Selain cepat, aman juga murah meriah. Tetapi setelah development selesai, lalu apalagi yang harus dilakukan? Tentu saja meng-online kan WordPress tsb. Bahasa teknis nya adalah melakukan migrasi dari localhost ke server hosting yang sudah kita sewa sebelumnya. Ada banyak sekali jasa penyedia hosting yang murah dan cukup bagus di Indonesia, google adalah sahabat Anda untuk urusan ini.

Nah, pada tutorial kali ini kita akan sama-sama belajar bagaimana cara melakukan migrasi database WordPress dari localhost ke server hosting. Karena kebanyakan (Mungkin hampir semua) hosting saat ini menggunakan cPanel maka tutorial ini akan menggunakan cPanel sebagai medium nya.

Saya asumsikan Anda sudah selesai dengan WordPress Anda dan siap melakukan migrasi ke hosting.

1 . Export database WordPress Anda di local.

Jika Anda menggunakan XAMPP, WAMPP atau sejenisnya, Anda bisa mengakses database Anda via PhpMyAdmin. Masuk ke : http://localhost/phpmyadmin

Pilih database WordPress Anda, lalu pada bagian tab atas, klik Export. Detilnya lihat screenshot berikut ini :

Pilih database WordPress Anda

Pilih database WordPress Anda

 

2

Pilih Export


3

Pilih Quick dan klik Go

 

Nanti otomatis web browser akan mendownload file database Anda, ektensi nya adalah .sql . Simpan baik-baik file database ini, karena akan kita gunakan lagi untuk meng-upload ke hosting.

2. Buat database baru pada cPanel hosting.

Masuk ke cPanel hosting Anda, URL nya biasa nya adalah www.web-anda.com/cpanel. Untuk lebih pastinya silahkan cek lagi email yang dikirimkan oleh pihak hosting Anda.

Setelah masuk cPanel, pilih MySQL Database Wizard, untuk mulai membuat database baru Anda di cPanel :

Pilih MySQL Database Wizard

Pilih MySQL Database Wizard

 

Pada bagian ini, Anda harus mengetikan nama database yang ingin Anda gunakan. Namanya bebas.

Ketikan nama database yang ingin Anda gunakan

Ketikan nama database yang ingin Anda gunakan

 

Lalu buatlah username database Anda. Setelah itu buat password Anda. Untuk alasan keamanan, saya sarankan Anda menggunakan password generator, dan menyimpan password database Anda dengan baik.

Buat username database Anda

Buat username database Anda

 

Simpan password hasil generator di tempat yang aman. Lalu klik Use Password. Selanjutnya klik Create User.

7

Gunakan password generator demi keamanan

Pada bagian ini, jangan lupa untuk mencatat Username dan nama Database Anda, satukan dengan password database yang sudah Anda buat sebelum nya pada satu tempat yang aman.

Centang bagian All Privilages untuk memberitahu cPanel bahwa Anda adalah pemilik account ini dan Anda berhak melakukan apa saja pada database ini. Lalu klik Next Step.

Selesai lah pembuatan database.

8

Centang All Privilages

3. Import/migrasi database ke hosting

Kembali ke halaman depan cPanel, lalu klik PhpMyAdmin. Tampilan PhpMyAdmin di cPanel dan localhost Anda biasa nya sama, jadi harusnya Anda sudah cukup familiar dengan antar muka pengguna nya.

 

9

Masuk PhpMyAdmin

 

Jika Anda mengikuti langkah-langkah pembuatan database sebelumnya dengan baik dan benar, harusnya database yang Anda buat sebelum nya akan muncul di PhpMyAdmin. Klik database Anda tsb :

10

Database yang Anda buat sebelumnya akan muncul di PhpMyAdmin

 

Tentu saja database Anda disini masih kosong, karena Anda belum meng-upload database Anda dari localhost kesini. Untuk meng-upload database Anda, klik “Import” :

11

Import/upload database localhost Anda ke sini

Klik Browse, dan pilih database yang sudah Anda export sebelum nya pada poin 1. Ingat, ekstensi nya adalah .sql. Lalu klik Go.

12

Browse database Anda dan klik Go

 

Jika tidak ada masalah, maka database Anda akan berhasil di import/upload ke hosting. Anda bisa melihatnya dari pesan berhasil/success dan list table dari database Anda akan muncul di sebelah kiri :

13

Import berhasil

Sampai tahap ini, database Anda sudah berhasil di migrasi-kan ke server hosting Anda. Tetapi masih ada satu masalah, yaitu semua link di database Anda masih mengarah ke localhost. Contoh sederhana, saat Anda mengupload image di localhost, maka link/URL image tsb adalah localhost. Tentu saja jika di akses dari website Anda di hosting akan menghasilkan 404 not found, karena link nya salah.

Untuk lebih jelas bisa lihat screenshot berikut :

URL image masih mengarah ke localhost, bukan web Anda

URL image masih mengarah ke localhost, bukan web Anda

 

Untuk itu kita membutuhkan semua tool penting bernama Search & Replace Database script. Tool ini adalah script kecil yang di upload di root WordPress Anda dan di akses melalui web browser seperti layaknya website biasa.

Silahkan download tool tsb secara gratis disini (Ingat, selalu download dari website resminya. Jangan dari pihak ke-3): https://interconnectit.com/products/search-and-replace-for-wordpress-databases/

14

Download tool search & replace database di website resmi nya

 

Setelah berhasil di download, extract file .zip nya dan upload folder nya ke direktori root WordPress Anda. Anda mungkin bisa me-rename nama folder search & replace tsb agar lebih mudah di akses.

Setelah sudah di upload, Anda bisa meng-akses tool tsb langsung dari website Anda. Misal : www.web-anda.com/search-replace. Harusnya tampilan nya adalah seperti ini :

16

Pastikan database Anda benar

Pada bagian replace, masukan absolute URL dari localhost Anda. Bagaimana cara mengetahui nya? Gampang. Coba Anda kembali lagi ke PhpMyAdmin cPanel Anda. Pilih database Anda, lalu pada bagian table, pilih table _options :

Pilih table Options

Pilih table _options

 

Nanti akan muncul absolute URL dari database Anda. Itulah URL yang sekarang sedang mengarah di database Anda. Copy URL tsb :

18

Copy Absolute URL database Anda

 

Lalu kembali lagi ke halaman search & replace database Anda di hosting, dan paste URL tsb pada bagian replace (Pastikan juga credential account database Anda seperti nama database, username dan password sudah benar. Karena jika salah, proses akan gagal) :

19

Ganti URL localhost Anda ke URL website Anda saat ini

 

Maksud dan tujuan dari proses ini adalah, untuk merubah semua URL localhost di database Anda menjadi URL website Anda (Contoh kali ini misalnya http://web-anda.com). Tool ini akan mencari semua URL localhost di database Anda dan merubah semua nya secara otomatis ke URL website Anda, sehingga tidak ada lagi aset yang 404 karena salah URL di web Anda.

Setelah Anda sudah yakin URL nya, database, username & password benar semua, klik Live Run. Dan tunggu beberapa saat sampai tool berhasil meng-konversi semua URL. Setelah itu, maka proses migrasi Anda sudah 100% selesai dan web Anda saat ini harusnya sudah bisa digunakan dengan baik.

Jangan lupa untuk meng-hapus seluruh folder search & replace setelah selesai digunakan, agar tidak di manfaatkan cracker untuk meng-hack database website Anda!

Semoga tutorial sederhana ini bermanfaat bagi orang banyak.

Last Updated on Mei 10, 2016 by Udhi Sapto Vilanata

Bagikan ke:
zea
Ditulis oleh

zea

Web Developer, Technical Writter and WordPress enthusiast, currently working at well-known Yogyakarta based startup company, called Tonjoo Corp. See my Github for project portfolio.

Post comment

42 Comments

  • kaligrafi says:

    Juli 13, 2017 at 19:49

    ada ngak carayg lbh mudah?

  • rahman pulsa paypal says:

    November 4, 2017 at 10:35

    wah… mesti praktek nih

    • Agep says:

      November 6, 2017 at 11:30

      silakan, langsung praktek biar mahir.. 🙂

  • Hedi">
    Hedi says:

    November 7, 2017 at 12:17

    duh mantap kang, kalo saya baru tahu sebatas migrasi dari blogger ke wordpress atau sebaliknya..

  • tama says:

    Desember 31, 2017 at 07:25

    misal kita upload wordpress dari localhost ke cpanel, apakah bisa di edit di wordpress cpanel ?

    • Agep says:

      Januari 3, 2018 at 15:19

      bisa, biasanya di cPanel menyediakan code editor untuk mengedit file-file php

  • Andi says:

    Januari 9, 2018 at 15:06

    Sore master..Sya ada problem nih.mhon dibantu ya, problem sya ytu stelah membuat database baru mlalui mySql database wizard kok di phpmyadmin hosting ga tampil ya databasenya yg br sya buat, pdhal database yg sya buat sdh berhasil.

    Mohon pencerahannya Mas master.

    • Agep says:

      Januari 9, 2018 at 16:13

      wah susah gan kalo ga masuk ke cPanelnya karena ga bisa cari tahu salahnya dimana. Hubungi saja pihak hostingnya gan.

  • rendy joko piryono says:

    Februari 16, 2018 at 09:56

    maksud pindah ke direktori root wordpress itu gimana ya ? ga mudeng

    • Agep says:

      Februari 19, 2018 at 09:53

      di cPanel hosting tempat instalasi website wordpressnya mas. cari folder htdocs dan upload di situ

  • riyan">
    riyan says:

    Maret 2, 2018 at 19:09

    gan ini bisa buat pindahin data2 yg di download dari httrack ke wordpress ga ?
    data2 downloadan dari httrack website orang lain udah ada . tapi ga tau cra upload ke wordpress nya

    • Agep says:

      Maret 5, 2018 at 11:01

      Kurang tahu ya, belum pernah makai httrack, tapi selama perpindahan itu sama-sama website WordPress seharusnya bisa

  • Rendy says:

    Maret 3, 2018 at 08:15

    permisi mas mau tanya, ko localhost tidak bisa export database yaa?

    • Agep says:

      Maret 5, 2018 at 11:15

      Tidak bisanya gimana mas? susah kalau tidak ada informasi yang lengkap.
      atau coba saat export ada pilihan quick dan custom, pilih custom dan coba save sebagai text

  • jualkabel says:

    Maret 10, 2018 at 12:36

    yang lebih simple sebelum di upload databasenya di edit pake notepad +++
    (untuk merubah semua URL localhost di database Anda menjadi URL website Anda)

    • Agep says:

      Maret 12, 2018 at 10:23

      Okey, bisa juga.. ide bagus… terima kasih mas.. 🙂

  • ratih says:

    Maret 10, 2018 at 19:49

    bang boleh tanya, ini website penyedia cpanel yg abang namanya apa ya?.

    • Agep says:

      Maret 12, 2018 at 10:25

      wah lupa hostingnya dimana, tapi ga ngaruh deh mau cPanelnya dari mana, semuanya sama saja

  • kangnang says:

    Maret 13, 2018 at 03:32

    Master,minta solusinya gagal import,setelah dibuka muncul pesan :
    You probably tried to upload a file that is too large. Please refer to documentation for a workaround for this limit.

    • Agep says:

      Maret 20, 2018 at 08:53

      Dari keterangan menyebutkan file too large berarti file yang diimport terlalu besar

  • digiframe.biz.id says:

    Mei 18, 2018 at 17:32

    Kak, klau misalnya di hosting kita sudah ada wordpress yg lama (tapi mau dihapus atau timpa saja), apakah cara di atas masih berlaku?

    • Agep says:

      Mei 21, 2018 at 08:22

      Iya masih berlaku, prosedurnya tetap sama.

  • sahabat303 says:

    Agustus 8, 2018 at 20:12

    kang,
    jika kita timba dengan database web lain apakah bisa terindikasi ke database web lain, atau akan terjadi eror , mohon petunjuknya kang, terima kasih

    • Agep says:

      Agustus 9, 2018 at 08:52

      Maksud dari terindikasi ke database web lain itu gmn ya?

  • lantai vinyl says:

    Agustus 8, 2018 at 22:32

    mantap juga nih infonya boleh di coba, mudah mudahan berhasil
    Thanks ya gan

  • zubair says:

    Januari 9, 2019 at 14:02

    Error

    maaf bang, ane gagal import database terus muncul kayak ginian, ini gimana ya?

    SQL query:


    — Database: `oakdb`

    CREATE DATABASE IF NOT EXISTS `oakdb` DEFAULT CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_swedish_ci

    MySQL said: Documentation
    #1044 – Access denied for user ‘dekk8141’@’localhost’ to database ‘oakdb’

    • Agep says:

      Januari 9, 2019 at 14:42

      Coba dibuat dulu databasenya di cPanel baru diimport.
      Referensi bisa dibaca di sini:
      __https://stackoverflow.com/questions/22709105/importing-a-database-into-phpmyadmin-1044-access-denied-for-user

  • ikolaw says:

    Februari 27, 2019 at 17:22

    gan mau nanya , database wordpress saya mau di ekspor ke url berbeda , step nya sama ? dengan membuat nama database baru , lalu di call name db melalui index nya ? atau gimana gan ?

    • Agep says:

      Maret 4, 2019 at 10:41

      Stepnya sama gan. Selamat mencoba.

  • rijal a. j, says:

    Mei 6, 2019 at 21:31

    MANTUL gan..!! Thanks, bermanfaat..

  • Fadillah Indra Reza says:

    Mei 13, 2019 at 04:58

    Halo gan, trims tutorialnya. Udah saya coba, tapi nggak ke update semua ya ?
    Saya coba cek di beberapa tabel masih ada yang nyangkut ke localhost

    mohon info selanjutnya..

    Trims

    • Agep says:

      Agustus 26, 2019 at 16:48

      Untuk url atau apapun yang masih mengarah ke localhost harus diubah ke alamat live hostingnya. Jadi sebelum upload ke live hosting pastikan url yg mengarah ke localhost sudah diganti

  • belitung tour says:

    Agustus 21, 2019 at 14:44

    Terima kasih kak tutrial nya
    by belitung tour

  • luqman">
    luqman says:

    Agustus 26, 2019 at 16:09

    bang kalau cara data base di hosting (online) aku migrasi ke local (offline) langkah nya sama atau beda ?

    • Agep says:

      Agustus 26, 2019 at 16:50

      kurang lebih sama cuma pastikan url yang mengarah ke live hosting sudah harus diganti ke localhost

  • dewo says:

    Oktober 21, 2019 at 23:00

    Tahnak Broo

  • Umbun says:

    November 27, 2019 at 23:57

    Hallo.. Mas,

    Sebelum migrasi dari local host ke hosting.
    Apakah password & username database di localhost harus sama dengan database phpmyadmin di cPanel hosting?
    Atau harus sama dengan database MySQL Database Wizard ..?? Karena saya sudah memiliki web berbasis wordpress, hanya saja saat mengedit/ memperbarui semua konten dan photo2 terbaru agak lemot/kelamaan/berat gitu..

    Thanks,
    Umbun

  • Pusat Oleh2 says:

    Januari 20, 2020 at 14:24

    terima kasih om ilmunya, kebetulan saya develop langsung dr hosting, next bisa dipakai kalo mau develop dr localhost

  • saputra says:

    Januari 21, 2020 at 21:43

    Mantep bang, sangat membantu migasi web saya

  • Dominique says:

    Januari 23, 2020 at 04:35

    Itu jadinya http//(domain.com) atau https//(domain.com)

    • Agep says:

      Januari 23, 2020 at 09:20

      Bisa dua-duanya, tergantung mau pakai http atau https

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.