Cara Push Project ke GitHub

Advertisements

Apakah Anda pernah mendengar tentang GitHub? GitHub adalah platform kolaborasi dalam dunia software development. Tercatat penggunanya mencapai 100 juta pada tahun 2024. GitHub menyediakan layanan hosting untuk pengembangan software menggunakan sistem kontrol versi Git.

Fitur utama GitHub adalah kemampuannya untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi source code secara efisien. Salah satu skill dasar yang harus dikuasai oleh software developer adalah melakukan “push” project ke GitHub.

Tutorial ini akan menjelaskan langkah-langkah cara push project ke GitHub serta menjelaskan konsep di balik proses tersebut.

Advertisements

Konsep Dasar Git dan GitHub

Sebelum melangkah ke tahapan cara push project ke GitHub, ada baiknya untuk memahami perbedaan Git dan GitHub. Git adalah sistem kontrol versi terdistribusi yang memungkinkan developer melacak perubahan pada resource code secara lokal. Sedangkan GitHub adalah layanan berbasis cloud yang menyediakan repositori Git secara online. Kemampuan ini dapat memudahkan kolaborasi dan berbagi kode dengan tim atau komunitas.

Cara Push Project ke GitHub

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan push project dari komputer lokal Anda ke GitHub.

Advertisements

Prasyarat

Sebelum push project ke GitHub, terdapat dua prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Git sudah terinstal: Pastikan Git sudah terpasang di komputer Anda. Cek dengan perintah git –version.
2. Akun GitHub: Anda sudah memiliki akun di GitHub. Anda dapat membaca aritkel cara membuat akun GitHub untuk mengetahui langkah-langkahnya.

Langkah 1: Buat Repository Baru di GitHub

1. Login ke akun GitHub Anda.
2. Klik Create Repository untuk membuat repositori baru. New repository GitHub

3. Isi detail repository:
Repository name: Nama project Anda (misal: latihangit).
Description (Opsional): Penjelasan tentang project Anda.
Pilih Public atau Private.

isi detail repository GitHub
4. Penting: Jangan centang opsi “initialize this repository with a README”, “.gitignore”, atau “licence” jika Anda sudah memiliki folder project di file lokal. Ini penting untuk menghindari konflik.
5. Create repository.
Setelah dibuat, Anda akan diarahkan ke halaman yang berisi beberapa perintah. Kita akan menggunakan URL dari halaman ini.

Advertisements

Langkah 2: Menghubungkan Project Lokal ke GitHub

Buka terminal atau command prompt, lalu navigasi ke folder Anda di komputer.

Membuka direktori Git
Selanjutnya, ikuti perintah di bawah ini secara berurutan:

1. Inisialisasi Git

Jika folder project Anda belum menjadi sebuah repository Git, jalankan perintah ini. Jika sudah ada folder .git, lewati langkah ini.

git init

2. Tambahkan file ke Staging Area

Staging area adalah daftar perubahan yang disiapkan untuk disertakan dalam commit berikutnya. Masukkan perintah git add . untuk menambahkan semua file untuk disiapkan sebelum di-commit:

Menambahkan file ke staging area Git git add .

3. Lakukan Commit Pertama

Commit adalah snapshot atau rekaman dari perubahan yang dibuat. Pesan commit sebaiknya singkat namun jelas menggambarkan perubahan yang dilakukan. Masukkan perintah git commit -m “initial commit” untuk melakukan commit.

Pada tutorial ini, commit yang dilakukan adalah mengubah H1.

lakukan commit pertama di git

4. Hubungkan Repository Lokal dengan Remote di GitHub

Ganti URL_Repository_Anda dengan URL HTTPS ata SSH yang Anda dapatkan dari halaman repository GitHub:

remote Git

5. Push kode ke GitHub

Ini adalah langkah terakhir untuk mengirim semua file yang sudah di-commit ke repository GitHub. Perintah git push -u origin main akan mengirimkan semua commit di branch main ke repositori GitHub.

6. Verifikasi

Setelah proses push selesai, buka repositori di GitHub melalui browser. Semua file dan folder yang telah di-push akan muncul di sana.

tampilan repo yang baru di-push ke GitHub

tampilan repo yang baru di-push ke GitHub

Advertisements

Penjelasan Teknis Setiap Langkah

Berikut adalah penjelasan teknis setiap langkah push project ke GitHub di atas:

  • Inisialisasi (git init)

Perintah ini mengubah folder biasa menjadi repositori Git lokal. Semua perubahan yang terjadi pada file akan dilacak oleh Git, sehingga memungkinkan rollback, branching, dan kolaborasi.

  • Staging (git add)

Staging area adalah tempat sementara sebelum perubahan benar-benar dicatat di dalam area commit. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih file mana yang akan di-commit.

  • Commit (git commit)

Commit adalah proses menyimpan snapshot perubahan ke dalam riwayat project. Setiap commit memiliki hash unik, sehingga memudahkan pelacakan perubahan dari waktu ke waktu.

  • Remote (git remote add origin)

Remote adalah repositori online yang terhubung dengan repositori lokal. Dengan menghubungkan ke GitHub, developer dapat berbagi kode dengan mudah.

  • Push (git push)

Push adalah proses mengirim commit dari repositori lokal ke remote (GitHub). Ini memungkinkan kolaborasi dan backup kode secara online.

Advertisements

Berhasil Push Project ke GitHub?

Itulah tadi tutorial cara push project ke GitHub, lengkap dengan contoh perintahnya. GitHub memungkinkan Anda bekerja lebih efisien dalam mengelola project resource, melacak perubahan, dan berkolaborasi dengan tim.

Sebagai pengembang website, Tonjoo juga menggunakan GitHub untuk mengembangkan website klien. Tools ini memungkinkan tim bekerja lebih efisien dan kualitas produk tetap terjaga.

Tim Tonjoo memiliki keahlian dan pengalaman untuk mewujudkan website bisnis Anda. Ratusan klien seperti Polygon Bikes, Universitas Gadjah Mada, Sunpride, dan banyak lagi lainnya, telah membuktikan.

Banner CTA Bawah Tonjoostudio

Last Updated on Juli 29, 2025 by rosyida.fajarwati

Bagikan ke:
Taufiq Prasetya Pradana
Ditulis oleh

Taufiq Prasetya Pradana

Berpengalaman lebih dari lima tahun menggunakan CMS WordPress. Senang mengulik segala hal tentang WordPress dan berbagi hal bermanfaat tentangnya.

Advertisements

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.